Perkembangan Rumah tinggal di Masa Depan

Pekembangan teknologi yang cepat mau tidak mau telah merubah pola berfikir kita menjadi lebih praktis dalam segala hal.



Kebutuhan akan perumahan juga mendapatkan dampak yang cukup besar dari perkembangan jaman dewasa ini. Awal tahun 2010 bisa dikatakan menjadi titik tolak dari bergesernya sebagian besar cara pandang orang terhadap kebutuhan perumahan, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam membangun/membeli  rumah, diantaranya :
  • Lokasi ( terkait dengan lokasi tempat kerja, sekolah dan kondisi lingkungan sekitar )
  • Konsep rumah yang ditawarkan serta fasilitas pendukung yang ada.
  • Harga yang ditawarkan ( biasanya ini yang menjadi pertimbangan utama terutama untuk kalangan menengah kebawah )
Kita semua mungkin sudah tahu trend yang belakangan ini menjadi idola dalam dunia property "MINIMALIS", kata ini menpunyai daya tarik yang luar biasa dalam penjualan property. Tapi kita juga harus jeli sebelum membeli, teliti sebelum menempati, jangan sampai menyesal dikemudian hari hanya gara gara ingin punya rumah minimalis teryata justru bukan rumah idaman yang didapat.

Sedikit kita ulas mengenai konsep rumah minimalis, ada banyak pendapat mengenai hal ini saya akan mencoba dari sisi pandang yang saya fahami.
  • Konsep minimalis sebenarnya adalah konsep membangun rumah tinggal dengan biaya minimal
  • Tata ruang yang efisien dan optimal, yang terakhir 
  • Biaya perawatan dan pemeliharaan termasuk listrik, sanitasi air bersih dan kotor yang efisien, sehat dan bersih serta murah.
Tentu banyak yang mengatakan "Semua orang maunya juga begitu.!", tapi marilah kita telaah lebih dalam, dalam melakukan design  rumah harus diperhatikan bukan cuma nilai keindahan pada bagian depan ( tampak depan ) tapi juga yang penting adalah persoalan mengenai tata cahaya, tata ruang terkait dengan sirkulasi di dalam rumah dan jenis material yang digunakan.

Salah satu contoh adalah dari sisi tata cahaya :
bagaimana caranya supaya rumah tidak perlu butuh penerangan waktu siang hari, kelihatannya sederhana tapi bila kita kurang perduli mungkin kita akan memperbanyak jendela dan ruang terbuka tapi apakah dari sisi efisiensi itu sesuai ? bagaimana dengan pemenuhan kebutuhan ruang ? apakah sudah layak ? dsb

Inilah  sebenarnya apa yang disebut dengan konsep rumah minimalis, bukan cuma sekedar rumah dengan ornamen polos dan kotak baik pada variasi dinding atau pintu jendela tapi yang perlu diperhatikan adalah :
  • Apakah biaya yang kita keluarkan juga minimalis.? atau-kah justru membengkak
  • Bagaimana dengan tata ruang apakah apakah sudah efisien sehingga tidak ada ruang kosong yang tidak sesuai dengan peruntukan.
  • Bagaimana dengan sistim tata cahaya dan sanitasi yang ada, apakah sudah memberi suasana yang nyaman sehat dan bersih.?
  •  Prinsip dalam membangun kita harus mempertimbangan bukan cuma saat kita membangun tapi juga harus dipertimbangkan mengenai biaya pemeliharaan yang akan mungkin terjadi pada saat kita menempati rumah tersebut.
Kedepan tampaknya minat masyarakat akan perumahan baik yang membeli ataupun yang membangun akan tetap pada konsep rumah minimalis, karena bila benar benar diterapkan akan menghasilkan rumah yang betul - betul rumah idaman.

Komentar

  1. Postingan yang bagus nih.. benar sekali sobat kebutuhan akan perumahan tak akan pernah berkurang malah nambah apalagi dikatkan dengan pertambahan penduduk dari data kelahiran aja pertahun di negeri ini ada sekita 4 juta bayi yg lahir wow..

    BalasHapus
  2. Ok sobat bannernya dah saya pasang juga nih sekarang gak error lagi hehe

    BalasHapus
  3. ia ya ki,rumah2 jman skrg bagus2 banget,,,termasuk rumah saia,eh g deng rumah ortu..jadi suka cape ngepel krn 2 lntai,,hihihi

    BalasHapus
  4. Saya senang ada HDI, sehingga bisa menambah wawasan masyarakat luas/umum pengetahuannya tentang Bangunan Rumah khususnya, karena pada dasarnya semua orang memerlukan dan menginginkan memiliki rumah baik membuat sendiri atau membeli jadi, sehingga bisa lebih tepat menentukan pilihannya.
    Mengomentari tentang inti thema diatas, saya garis bawahi " Bangunan rumah Minimalis". Saya sangat salut pada 'penggagas ide pertama kalinya tentang' Minimalis ini, karena sangat luas dan latah, hampir semua orang, baik yg tau tehnis maupun awam bilang dan berdiskusi tentang type 'minimalis' ini. Betul yg dikatakan redaksi tsb, sebenarnya intinya dari jaman dahulu kalapun, teorinya jika kita membuat bangunan apapun, terutama rumah tinggal mesti: optimal fungsi ruangan2 yg ada, murah, perawatan mudah/murah, awet, simple tapi cukup dan leluasa, struktur organisasi rungan efesien efektif satu dn lainnya, lebgkap, kemat listrik-air-udara sehat, dll. Jadi sebenarnya kata "minimalis akhirnya menjadi relatif relatif juga. Kita lihat rumah di perumahan elit Jakarta, ada type minimalis, terlihat mewah dan harga sampai diatas 200 juta juga ada. Sementara di desa, ada yg membuat rumah, ia bilang type minimalis, dengan biaya 30 juta, tapi walau dinding bilik, juga terlihat rapi, dan kebutuhan ruang dgn satu anak terpenuhi. Jadi jangan sampai latah dan terjebak istilah minimalis. Akhirnya toh kita membuat atau membeli rumah disesuaikan dgn kebutuhan dan kemampuan budgetnya. Pokokny relatiflah.

    BalasHapus
  5. Rumah trend masa depan " Rumah Keong"
    Kalau saya berpendapat, untuk Trend rumah masa depan, mungkin akan ada 'produk rumah fabrikasi', kalau sekarang ada pintu sdh jadi dari PVC misalnya, yg harganya bisa lebih murah dgn yg tradisional (kayu) padahal keawetan jauh lebih lama (saya sdh sengaja buat perbandingkan bisa 3x lbh). Jadi bukan tdk mungkin setelah baca tulisan ini ada pabrik yg membuat type rumah A,B,C,D dst, dgn seluruhnya pakai bahan yg mempunyai sifat2 tdk jauh dgn bahan konvensional sekarang ini (tembok/kayu/kaca/besi/seng dll) baik ditinjau dari segi tehnis segi keamanan thd api/hujan, kesehatan, tingkap penyerapan panas/dingin/lembab, kekuatan konstruksi thd gempa/sambungan2 antar bagian, kemudahan pelaksanaan dll. Juga dari segi keindahan dan artistiknya. Bagaian2 semua dibuat pabrikan bisa dibuat pondasinya, dindingnya panel2 yg disambung2 dgn baut, rangka kuda2 dr baja ringan atau apa yg sdh lbh dibuat simple praktis lagi, pintu jendela yg senyawa dgn dinding, atap yg mdh dipasangkan ke rangka atap, lantai yang diset menyatu dgn pondasi dan dinding dst. Jika ini ada, sangat cocok untuk perumahan2 perkotaan yg tanahnya merupakan HGB, sehingga dlm waktu tertentu jika ada perkembangan kota, pemerintah bisa memindah rumah tanpa kerusakan, karena sistim baut/sambungan yg kuat dan awet. Atau nanti orang bukan menyewa rumah lagi, tetapi menyewa tanah, rumah bawa sendiri fabrikasi rumah, habis kontrak pindah rumahnya tdk rusak pasang di kontrakan tanah baru. Bagaimana????? Mungkinkah???? Mungkin !

    BalasHapus
  6. ulasan yg mantap nih,,,,
    ypz stju bgt bwr perkembangan rumah di masa depan,,,
    mkzh ya bwt info'y,,,

    BalasHapus
  7. postingan yg keren sekli nih,,
    memang kebutuhan akan perumahan akan terus berkenbang sampe ke masa depan.

    BalasHapus
  8. konsep yg unik

    mkasih udah share

    BalasHapus
  9. Nice posting...
    http://www.arkostudioarsitek.com/

    BalasHapus

Posting Komentar

Note :
. Komentar yang mengandung usur pornografi / sara / kekerasan akan dihapus.
. Terima kasih komentarnya...
. Semoga Bermanfaat...

Berita terbaru

Postingan populer dari blog ini

Memahami Mutu Beton fc (Mpa) dan Mutu Beton K (kg/cm2)

Mengenal bagian kusen pintu dan jendela kayu

Menghitung Volume Besi per-m3 beton bertulang

Menentukan ukuran Tangga dan Anak Tangga untuk bangunan bertingkat