Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

Menentukan biaya keuntungan kontraktor pada rencana anggaran biaya pekerjaan

Gambar
Pembangunan infrastruktur saat ini begitu pesat. Namun, pembangunan itu sepertinya tidak terencana secara profesional sebab tampaknya asal hantam kromo tanpa memperhatikan kualitas. Kontraktor bukan tak bisa bekerja profesional dan berkualitas, tetapi faktor biaya birokrasinya yang tinggi. Semua biaya yang dikeluarkan rekanan, dibebankan terhadap pagu pekerjaan. Dengan membebankan cost kepada pagu pekerjaan, tentu kualitas menjadi taruhannya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kontraktor mendapatkan proyek APBD dengan upaya berbagai pendekatan sehingga pekerjaan bisa didapat. Pendekatan rekanan terhadap pejabat tidak bisa dengan tangan hampa. Maklum saja tradisi itu sudah demikian dan harus diikuti, jika tidak tentu akan ketinggalan kereta. Dengan tradisi demikian, tentu saja cost rekanan bertambah dan belum lagi saat melaksanakan pekerjaan di lapangan. Semua cost yang dikeluarkan rekanan sejak melakukan pendekatan untuk mendapatkan pekerjaan hingga pelaksaan di lapangan dibebankan

Konstruksi sambungan tiang rangka joglo bagian atas

Gambar
  Sambungan konstruksi susunan tiang rangka joglo bagian atas berupa sistem cathokan dan sistem purus. Sistem purus merupakan sistem konstruksi knockdown berupa tonjolan dan lubang yang saling terkaitkan / saling mengunci satu sama lain. Sedangkan cara mendirikan tiang pada lantai dapat dilakukan dengan : Sistem purus dengan umpak (ompak / bebatur). Sistem ceblokan tanpa umpak. Sistem sambungan tiang / saka pada umpak pada dasarnya juga berupa sistem purus (sistem yang sama seperti yang digunakan pada sambungan ander dan sunduk). Kata ‘purus’ secara harafiah berarti alat kelamin pria. Purus dipandang sebagai lambang laki-laki / pria, sementara umpak-nya dipandang sebagai lambang wanita. Jadi konstruksi purus ini mengandung makna serupa seperti metafora lingga-yoni (Tjahjono 1989 : 122). Sistem konstruksi purus ini memudahkan ketika bangunan akan dibongkar untuk dipindahkan. Dalam tradisi Jawa memang dikenal istilah ‘bedhol-omah’ yaitu membongkar rumah untuk kemudian dipindahkan ke l

Simbol ornamen tradisional rumah adat Jawa tengah

Gambar
Dalam sebuah bangunan Jawa biasanya dapat dijumpai banyak kayu yang diukir. Ornamen ukir ini sarat mengandung makna simbolis. Ornamen ini bermacam ragamnya, misalnya gunungan, tlacapan, ayam jago, ular naga, banyu-tetes,banaspati dan sebagainya. Bentuk dan makna ornamen yang akan dibahas disini dibatasi hanya pada beberapa ornamen yang umum dipakai. Gunungan (Kayon / kekayon) Gunungan adalah simbol dari jagad raya. Puncaknya adalah lambang keagungan dan keesaan. Bentuk simbol ini memang menyerupai gunung (seperti yang sering dipakai dalam wayang kulit). Dalam prakteknya, orang-orang Jawa memasang motif gunungan di rumah mereka sebagi pengharapan akan adanya ketenteraman dan lindungan Tuhan dalam rumah tersebut. Lung-lungan Sesuai dengan arti harafiah kata “lung” sendiri yang berarti batang tumbuhan yang masih muda, simbol ini berupa tangkai, buah, bunga dan daun yang distilir. Jenis tumbuhan yang sering digunakan adalah tumbuhan teratai, kluwih, melati, beringin, buah

Mengenal Tata ruang rumah adat jawa tengah

Gambar
Susunan ruang dalam bangunan tradisional Jawa pada prinsipnya terdiri dari beberapa bagian ruang yaitu : Pendapa , difungsikan sebagai tempat melakukan aktivitas yang sifatnya formal (pertemuan, upacara, pagelaran seni dan sebagainya). Meskipun terletak di bagian depan, pendapa bukan merupakan ruang penerima yang mengantar orang sebelum memasuki rumah. Jalur akses masuk ke rumah yang sering terjadi adalah tidak dari depan melalui pendapa, melainkan justru memutar melalui bagian samping rumah Pringgitan , lorong penghubung (connection hall) antara pendapa dengan omah njero. Bagian pringgitan ini sering difungsikan sebagai tempat pertunjukan wayang kulit / kesenian / kegiatan publik. Emperan adalah teras depan dari bagian omah-njero. Teras depan yang biasanya lebarnya sekitar 2 meter ini merupakan tempat melakukan kegiatan umum yang sifatnya nonformal Omah njero , kadang disebut juga sebagai omah-mburi, dalem ageng atau omah. Kata omah dalam masyarakat Jawa j

SNI-dt-91-0014-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium

Gambar
Standar ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan tanah yang dapat dijadikan acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan besi dan aluminium yang ditetapkan meliputi: Pekerjaan pemasangan rangka atap dan talang; Pekerjaan pemasangan pintu atau jendela besi, pintu alluminium dan jendela nako, pintu gulung, pintu lipat sunscreen, venation blinds dan vertical-horizontal blinds; Pekerjaan pemasangan kawat nyamuk. Standar ini disusun mengacu kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisis BOW 1921 dan penelitian analisis biaya konstruksi. Download File : SNI-dt-91-0014-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium

SNI-dt-91-0013-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit langit

Gambar
Standar ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan tanah yang dapat dijadikan acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan pekerjaan langit-langit untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan langit-langit yang ditetapkan meliputi : pekerjaan menutup rangka plafon dengan berbagai bahan penutup dan list. Download File : SNI-dt-91-0013-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit langit

SNI-dt-91-0012-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan penutup lantai dan dinding

Gambar
Standar ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan tanah yang dapat dijadikan acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan pekerjaan penutup lantai dan dinding untuk bangunan gedung dan perumahan.  Jenis pekerjaan penutup lantai dan dinding yang ditetapkan meliputi: Pekerjaan pemasangan lantai keramik, ubin abu-abu,teraso dan marmer; Pekerjaan pemasangan vinyl dan karpet; Pekerjaan pemasangan pelapis dinding dengan bahan keramik; Pekerjaan pemasangan plint dari ubin/keramik dan plint dari kayu. Standar ini disusun mengacu kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisis BOW 1921 dan penelitian analisis biaya konstruksi. Download File : SNI-dt-91-0012-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan penutup lantai dan dinding

SNI-dt-91-0011-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu

Gambar
Standar ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan tanah yang dapat dijadikan acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan pekerjaan kayu untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan kayu yang ditetapkan meliputi : Pekerjaan pembuatan atau pemasangan kusen pintu atau jendela jenis kayu kelas I, II atau III; Pekerjaan pembuatan pintu panel, pintu klamp, pintu kayu lapis (plywood, teakwood), pintu atau jendela jalusi, pintu atau jendela kaca dan pintu teakwood; Pekerjaan pembuatan kuda-kuda atap dan rangka atap jenis kayu kelas I, II atau III; Pekerjaan pembuatan rangka langit-langit jenis kayu kelas II atau III; Pekerjaan pembuatan rangka dinding dan pemasangan dinding pemisah jenis kayu kelas I, II atau III; Pekerjaan pemasangan listplank jenis kayu kelas I dan kayu kelas II. Standar ini disusun mengacu kepada hasil pe

SNI-dt-91-0010-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran

Gambar
Standar ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan tanah yang dapat dijadikan acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan pekerjaan plesteran untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan plesteran yang ditetapkan meliputi pekerjaan plesteran dalam berbagai ketebalan dan campuran, berapen dan penyelesaian akhir. Standar ini disusun mengacu kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisis BOW 1921 dan penelitian analisis biaya konstruksi. Download File : SNI-dt-91-0010-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran

SNI-dt-91-0009-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding

Gambar
Standar ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan tanah yang dapat dijadikan acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan pekerjaan dinding untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan dinding yang ditetapkan meliputi : Pekerjaan dinding bata merah dengan berbagai ketebalan dan spesi; Pekerjaan dinding hollow block dengan berbagai dimensi dan spesi; Pekerjaan pemasangan terawang (roster) atau bata berongga. Download File : SNI-dt-91-0009-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding

SNI-dt-91-0008-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton

Gambar
Jenis pekerjaan beton yang ditetapkan meliputi : Pekerjaan pembuatan beton f’c = 7,4 MPa (K 100) sampai dengan f’c = 31,2 MPa (K.350) untuk pekerjaan beton bertulang; Pekerjaan pemasangan water stop dan bekisting berbagai komponen struktur bangunan; Pekerjaan pembuatan pondasi, sloof, kolom, balok, dinding beton bertulang, kolom praktis dan ring balok. Download File : SNI-dt-91-0008-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton

SNI-dt-91-0007-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi

Gambar
Jenis pekerjaan pondasi yang ditetapkan meliputi : Pekerjaan pembuatan pondasi batu belah dalam berbagai komposisi campuran; Pemasangan anstamping / batu kosong; Pembuatan pondasi sumuran dan pondasi siklop. Download File : SNI-dt-91-0007-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi

SNI-dt-91-0006-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah

Gambar
Standar ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan tanah yang dapat dijadikan acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan pekerjaan tanah untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan tanah yang ditetapkan meliputi: Pekerjaan galian tanah biasa dan tanah keras dalam berbagai kedalaman; Pekerjaan stripping atau pembuangan humus; Pekerjaan pembuangan tanah; Pekerjaan urugan kembali, urugan pasir, pemadatan tanah, perbaikan tanah sulit dan urugan sirtu. Standar ini disusun mengacu kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisis BOW 1921 dan penelitian analisis biaya konstruksi. Download File : SNI-dt-91-0006-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah

Mengenal Batako sebagai pengganti dinding bata

Gambar
Bahan teknik adalah bahan-bahan yang digunakan pada struktur bangunan, bahan yang digunakan untuk bangunan terdiri dari bahan-bahan atap, dinding dan lantai, bahan-bahan ini banyak dijumpai pada berbagai kayu dan logam serta batu, bata, batako, dan beton. Salah satu bahan bangunan dalam pembuatan dinding dan lantai adalah batako yang berupa bata cetak alternatif pengganti batu bata yang tersusun d ari komposisi pasir, semen dan air. Batako merupakan bahan bangunan yang berupa bata cetak alternatif pengganti batu bata dan difokuskan sebagai konstruksi-konstruksi dinding bangunan non struktural. Bentuk dan pengertian dari batako/batu cetak itu sendiri terdiri dari : Batu cetak yang berlubang (hollow block), Batako berlubang memiliki sifat penghantar panas yang lebih baik dari batako padat dengan menggunakan bahan dan ketebalan yang sama. Batako b

Berita terbaru