Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

Bidang dan Sub Bidang Jasa Pelaksana Konstruksi

Gambar
Bidang dan Sub Bidang Jasa Pelaksana Konstruksi (Kontraktor) Berdasarkan Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nomor 11a Tahun 2008 tentang Registrasi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi (KONTRAKTOR) Bidang Arsitektur No Kode Sub Bidang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 21001 21002 21003 21004 21005 21006 21007 21101 21102 21103 21201 21202 21301 Perumahan tunggal dan koppel Perumahan multi hunian Bangunan pergudangan dan industri Bangunan komersial Bangunan-bangunan non perumahan lainnya Fasilitas pelatihan sport diluar gedung, fasilitas rekreasi Pertamanan Pekerjaan pemasangan instalasi asesori bangunan Pekerjaan dinding dan jendela kaca Pekerjaan interior Pekerjaan kayu Pekerjaan logam Perawatan gedung / bangunan Bidang Sipil No Kode Sub Bidang 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 22001 22002 22003 2200

Klasifikasi Bidang - Subbidang Jasa Perencana dan Pengawas Konstruksi

Gambar
Klasifikasi Bidang - Subbidang Jasa Perencana Konstruksi Kode    Bidang                              Sub Bidang                                                                                 11001 ARISTEKTURAL Jasa Nasihat/Pra-Disain, Disain dan Administrasi Kontrak Arsitektural 11002 ARISTEKTURAL Jasa Arsitektural Lansekap                                                            11003 ARISTEKTURAL Jasa Desain Interior                                                                       11004 ARISTEKTURAL Jasa Penilai Perawatan Bangunan Gedung                                      11005 ARISTEKTURAL Jasa Arsitektur Lainnya                                                                  12001 SIPIL Jasa Nasehat/Pra-Disain dan Disain Engineering Bangunan             12002 SIPIL Jasa Nasehat/Pra-Disain dan Disain Engin

Menghitung Volume Besi per-m3 beton bertulang

Gambar
Dalam Sebuah kegiatan pembangunan perumahan salah satu hal yang paling sulit dilakukan oleh mereka yang awam adalah cara menghitung volume material yang dibutuhkan secara tepat dan efisien. Pada kesempatan kali ini saya mencoba membahas mengenai perhitungan volume besi tulangan pada tiap m3 beton ( satuan yang biasa digunakan untuk volume beton bertulang adalah m3 ). Contoh kasus. Dimensi beton 15/20 cm dengan rincian penulangan : tulangan 4 diameter 12 ( tulangan utama )  tulangan diameter 6 jarak 20 cm ( tulangan beugel ) Secara prinsip kita harus bisa menterjemahkan volume 1 m3 beton dengan ukuran 15/20 cm. 1 m3 beton = 1/(0.15x0.2) m ( panjang beton 1 m3, dimensi 15/20 ) = 33 ,33 m dibulatkan 34 m Asumsi yang digunakan panjang 1 lonjor besi = 12 m panjang besi tulangan yang dibutuhkan : Besi tulangan Utama panjang Besi diameter 12 = 4 bh x ( 34 m - 0,02 m ( selimut beton )) = 4 x 33,98 = 135,92 m panjang besi dalam lonjor = 135,92/12 = 11,33 ljr berat besi

Berita terbaru