Identifikasi daerah rawan bencana untuk mencegah dampak bencana

Cukup bebal rasanya telinga kita bila mendengar dan melihat berita di media tentang adanya bencana alam, khususnya banjir dan  tanah longsor.
Apakah memang ini sudah takdir...?
Memang kita harus berfikir dan melihat dengan mata jernih untuk mengatakan itu, sebagian besar mengatakan takdir, dan itu memang tidak salah karena memang manusia hanya sebutir debu dihadapan-Nya.
Tapi apakah dengan mengatakan takdir semua masalah selesai...? ini adalah pertanyaan yang sampai sekaran belum bisa terjawab.
Apakah hal ini tidak bisa dicegah....?
Apakah memang harus terjadi bencana....?.... Sudah Nasib....????
Kalau kita lihat beberapa tahun kebelakang, sekitar tahun 70-an s/d 80-an, sepertinya kita jarang mendengar adanya bencana banjir dan tanah longsor, tapi pada era tahun 90-an s/d sekarang 2011 sepertinya banjir dan tanah longsor sudah jadi menu wajib yang harus kita santap tidak perduli apakah desa, kota, terpelajar, buta huruf semuanya harus merasakan dan menikmati suka atau tidak suka.
Kenapa hal ini terjadi...??
kenapa makin banyak orang pintar kok managemen penggelolaan kekayaan alam malah tambah semrawut...???
kenapa pada jaman dulu jarang ada banjir dan tanah longsor...!????


Indonesia yang secara geografis merupakan daerah yang berbukit bergunung memang merupakan daerah yang rawan terhadap bencana banjir dan tanah longsor, apalagi ditambah dengan perilaku kita terhadap alam hanya sebatas melihat apa yang bisa kita ambil dari kekayaan alam tanpa mengimbangi dengan apa yang sudah kita berikan pada alam.
Penggundulan hutan, penebangan liar, penambangan liar, perubahan fungsi lahan dan kebijakan pemegang otoritas baik didaerah maupun pusat yang tidak terkonsep dengan matang serta perilaku mayarakat yang kurang perduli dengan alam sekitar, hanya sebatas kebijakan jangka pendek tanpa melihat effek pada jangka menengah apalagi jangka panjang dipandang banyak orang sebagai biang kerok terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor pada era dewasa ini.
Manajement penggelolaan kekayaan alam dan perubahan perilaku untuk perduli dengan alam adalah jawaban yang paling tepat untuk mengatasi hal ini.
Apakan bila ini dilakukan maka tidak ada bencana ..? tentu tidak, yang paling penting adalah kita harus melakukan identifikasi daerah rawan bencana dan melakukan pencegahan untuk memperkecil dampak, korban dan tingkat kerusakan bila bencana benar benar terjadi.
Melalui tulisan ini penulis mengajak seluruh lapisan masyarakan dan otoritas pemegang kebijakan di negeri ini untuk menghentikan segala kegiatan dan kebiasaan yang tidak bersahabat dengan alam dan melakukan pemetaan serta perencanaan yang matang dan terkonsep terhadap penggelolaan kekayaan alam yang bisa membawa akibat yang justru merugikan dan merusak.
Ingatlah ..! apa yang kita lakukan saat ini yang akan merasakan akibatnya adalah anak cucu kita.

Komentar

  1. thank seringa nya, sukses selalu sob

    BalasHapus
  2. setuju sahabatsaya setuju karena jelas bila terus dibiarkan, makamalapetaka akan terus menghampiri, mudah-mudahan seluruh negara didunia memperhatikan hal ini dengan serius, terimakaish infonya ya, salam sahabat.

    BalasHapus
  3. thank gan buat infonya salam kenal aja gan

    BalasHapus
  4. terima kasih banyak buat infonya, salam kenal aja gan

    BalasHapus
  5. mari kita lestarikan alam kita dengan menanam seribu pohon,,agar alam kita terjaga dan tidak akan menimbulkan bencana lagi,,

    BalasHapus
  6. sayangi alam dan stop penebangan hutan yang liar,,hal itu yang menyebabkan bencana ,

    BalasHapus
  7. yap...ingat...! malapetaka seperti banjir, lonsor...itu akibat dari kejahilan tangan-tangan manusia yg tdk punya tanggung jawab...! mari kita jga alam ini. terima kasih infonya.

    BalasHapus
  8. siip deh setuju bgt, memang hrz dilakukan identifikasi terhadap daerah" byar bisa mncegah klw terjadi bencana..
    kita hrz mncegah spya tdk terjdi bncana lg.

    BalasHapus
  9. iya saya gx dengar cox thn 70-80an saya belum lahir,, hehehe...
    maka'y kita msti siap siaga jika terjadi bencana... kalo mslh longsor, banjir ato apa lah tu gra2 ulah manusia itu sendri,, makanya kita mesti sadar akan kesalhan kita...

    BalasHapus
  10. sippp bgt postingannya.,
    stuju !!
    lbih baik mencegah dari sekarang.
    klo enggak, kasian anak cucu kita yang merasakan dampaknya.

    BalasHapus
  11. thanks for sharing.. very useful for me i will bookmark this for my future needs. Thanks.
    Custom Recovery On Almost All Android Devices Using Recover X

    BalasHapus
  12. They also present bespoke growth, integrations, and payment techniques for web sites in this industry and betting. However, may be very} exhausting and 라이브카지노 nearly impossible after all of the safeguards in place to keep away from such scenarios. Gaming is a extremely regulated industry and the very fact fact} that|although} there have been hacks, it's really not potential to alter the way way|the way in which} slot machines function. The solely approach to tamper with a slot machine is to tamper with its recreation program. That would require direct manipulation of the within of the machine and a respectable amount of technical data. Not to say that this is able to|this may} be very tough in a on line casino surroundings surrounded by surveillance.

    BalasHapus

Posting Komentar

Note :
. Komentar yang mengandung usur pornografi / sara / kekerasan akan dihapus.
. Terima kasih komentarnya...
. Semoga Bermanfaat...

Postingan populer dari blog ini

Simbol ornamen tradisional rumah adat Jawa tengah

Menentukan ukuran Tangga dan Anak Tangga untuk bangunan bertingkat

Mengenal bagian kusen pintu dan jendela kayu

Memahami Mutu Beton fc (Mpa) dan Mutu Beton K (kg/cm2)

Berita terbaru