Postingan

Menampilkan postingan dengan label Konstruksi

Jenis Alat Pelindung Kerja ( APK ) ( K3 konstruksi ) dalam pekerjaan Konstruksi

Gambar
APK ( Alat Pelindung Kerja ) Adalah semua sarana pelindung bagi para pekerja di lapangan terhadap bahaya ketika melakukan pekerjaan, yaitu membuat kondisi selamat (Safe Condition) untuk bekerja, antara lain: Jaring pengaman (Safety Net); Tali keselamatan (Life Line); Penahan jatuh (Safety Deck); Pagar pengaman (Guard Railling); Pembatas area (Restricted Area); Pelindung jatuh (Fall Arrester); dan Perlengkapan keselamatan bencana Pengadaan APK yang diperlukan disesuaikan dengan kondisi pekerjaan yang dikerjakan serta lingkungan sekitar. terima kasih... semoga bermanfaat........

Jenis Alat Pelindung Diri ( APD ) ( K3 konstruksi ) dalam pekerjaan Konstruksi

Gambar
  Dalam Pekerjaan konstruksi yang melibatkan bahan bangunan, peralatan, penerapan teknologi, dan tenaga kerja, dapat merupakan sumber terjadinya kecelakaan kerja Keberadaan tenaga kerja dibidang kegiatan konstruksi selaku sumber daya yang dibutuhkan bagi kelanjutan pembangunan, perlu memperoleh perlindungan keselamatan kerja, khususnya terhadap ancaman kecelakaan kerja;  perlu penerapan norma-norma keselamatan dan kesehatan kerja pada tempat kegiatan konstruksi secara sungguh-sungguh Dalam setiap Penyelenggaraan Usaha Jasa Konstruksi, Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa wajib memenuhi Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan selanjutnya perlu adanya konsep Perencanaan/Perancangan sampai tahap Pelaksanaan yang menekannya adanya sistim K3 ( Kesehatan dan Keselamatan Kerja ) yang tepat serta pengawasan yang baik. Salah satu contohnya Adalah setiap sarana pelindung bagi diri pekerja yang wajib digunakan untuk melindungi tubuh dari paparan bahaya secara langsung ketika melaku

Kuda Kuda baja Bangunan Sederhana Bentang 15 m

Gambar
Bahan :  Bahan Rangka Atap yang digunakan untuk struktur bangunan adalah kuda- kuda baja IWF. Ukuran baja IWF 200 X 100 dan 150X75 , serta double canal C.150x50x20x2,3. Kaso menggunakan baja ringan C.  0,75, dan Reng baja ringan R-32.  Cara Pelaksanaan :  Semua bahan rangka kuda-kuda baja sebelum dipasang harus terbebas dari karat dan kotoran lainnya.  Pekerjaan rangka baja harus terbebas dari puntir atau tekuk dan dikerjakan dengan rapi.   Konstruksi sambungan baja dilaksanakan dengan menggunkan las listrik dan dibaut ukuran 16 mm, plat buhul menggunakan potongan IWF 200x100 atau plat buhul 12 mm. Pengikat gording menggunakan plat 12 mm dan 10 mm, baut ukuran diameter 16 mm  Antar pengikat gording harus diberi jarum gording 12 mm dan trek stang diameter 16 mm.  Pada perletakan kuda-kuda dengan ringbalk dipasang plat buhul tebal 10 mm dan baut diameter 16 mm. Angkur dipasang pada setiap tumpuan. Pada bagian baja siku yang terkena pengelasan harus dicat dengan cat besi.

Struktur utama dan ukuran pada bangunan rumah tinggal sederhana ; sloof, kolom dan ringbalok

Gambar
Bangunan sebuah rumah minimum harus mempunyai struktur rangka yang terdiri atas kolom, balok pengikat/sloof, dan balok keliling/ringbalk yang terbuat dari beton bertulang / kayu klas 2 yang terletak di atas pondasi yang kuat dan stabil. Selain itu sudut-sudut bangunan juga harus tersambung dengan dinding yang berfungsi sebagai penyekat ruangan. Agar bangunan rumah berkualitas baik (kuat) maka ukuran kolom, balok pengikat / sloof dan balok keliling / ringbalk harus memenuhi persyaratan yang dipersyaratkan, untuk lebih jelasnya ukuran dan persyaratan struktur bangunan rumah dijelasan sebagai berikut: BALOK PENGIKAT / SLOOF Spesifikasi balok pengikat/sloof harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : Balok pengikat / sloof dengan dimensi minimal 15 cm x 20 cm Ukuran tulangan utama diameter 12 mm, Ukuran tulangan begel diameter 8 mm Jarak antar begel 15 cm. Tulang sengkang harus dibengkokan dengan sudut 135° Ketebalan selimut beton adalah 15 mm   KOLOM Spesifikasi kolom

Memahami hubungan struktur pondasi, sloof, kolom, dan ringbalok pada rumah tinggal

Gambar
Komponen struktur utama bangunan yang perlu dipahami dalam membangunan rumah adalah : Pondasi Penulangan beton (sloof, kolom, dan ring balok) Kuda-kuda dan atap untuk bagian lain lebih merupakan komponen non struktural yaitu : Eksterior dan Interior Berikut adalah gambaran / ilustrasi bagian struktur bangunan selain atap, meliputi hubungan antara pondasi, sloof, kolom dan ringbalok serta hubungan dengan dinding dan kusen. hubungan pondasi, sloof, kolom, ringbalok, dinding dan kusen Yang perlu diperhatikan : pondasi bangunan ( disesuaikan dengan kondisi tanah yang ada ) penempatan besi anker pada sloof tertanam pada pondasi penempatan besi anker pada kolom tertanam pada dinding penempatan ring balok diatas kusen sebagai penahan beban dinding sambungan penulangan pada pertemuan antara sloof kolom dan ring balok Terima kasih ... semoga bermanfaat ....! sumber gambar : teknik konstruksi bangunan - A. G. Tamrin

Menghitung Ukuran, Dimensi Pondasi Menerus Batu Kali

Gambar
Cara Menghitung Ukuran / Dimensi Pondasi Menerus Hitungan pondasi harus dibuat dan direncanakan pada keadaan yang paling aman bagi konstruksi bangunan tersebut, artinya beban bangunan yang dipakai harus yang terbesar dan sebaliknya kekuatan daya dukung tanah di bawah pondasi dipakai yang terkecil. Rumus Pondasi =P / σ t Keterangan: P = Beban bangunan yang didukung oleh pondasi, yaitu: Berat pasangan bata termasuk kolom praktisnya Berat Atap Berat Plafond Berat Balok Sloof, dan Balok Keliling Atas Berat sendiri Pondasi Berat tanah di atas Pondasi Untuk menghitung berat konstruksi dari bangunan dan bahannya, dipakai Peraturan Muatan Indonesia, NI – 18. Berat pasangan bata dengan perekat 1kp : 1pc : 2ps adalah 1.700 kg/m3. Bila dipakai perekat 1pc : 2ps : beratnya 2.000 kg/m3. Untuk pasangan bata dengan perekat campuran kapur dan semen atau sebagian pakai perekat kapur dan sebagian lagi dengan perekat semen dapat dipakai berat rata-rata 1.800 kg/m3. Berat ini sud

Dinding Pasangan Batu Bata dalam Konstruksi Bangunan

Gambar
DINDING merupakan salah satu elemen bangunan yang membatasi satu ruang dengan ruang lainnya. Fungsi : Pembatas ruang luar dengan ruang dalam. Penahan cahaya, angin, hujan,  debu, suara, dan lain-lain yang bersumber dari alam. Pembatas antar ruang di dalam rumah. Pemisah ruang yang bersifat pribadi dan ruang yang bersifat umum. fungsi Arsitektur Jenis Dinding Dinding Struktural Sebagai Struktur Bangunan (Bearing Wall).  Dinding ini berperan untuk  menopang atap dan sama sekali tidak menggunakan cor  beton untuk kolom (besi beton). Bahan Dinding Struktur yang biasa digunakan pada suatu bangunan adalah Batu Bata (Pada Zaman Dahulu). Konstruksinya 100% mengandalkan pasangan batu bata dan semen. Dinding Non-Struktural Dinding ini adalah dinding yang tidak menopang beban, hanya sebagai pembatas, apabila dinding dirobohkan maka bangunan tetap berdiri. Beberapa material dinding non-struktural di antaranya seperti  batu bata, batako, bata ringan, kayu, kaca, dll. Dinding

Prinsip Dasar Pola pembebanan Plat lantai pada perhitungan Balok induk lantai 2

Gambar
Sebelum menghitung dimensi balok pada lantai 2, perlu untuk menghitung beban beban yang bekerja pada balok tersebut. Beban yang diterima oleh balok, ( seperti pada ilustrasi dibawah ini ) adalah : beban plat lantai ( q1 ) beban balok anak ( berat sendiri balok anak + q2 )   Ilustrasi pembebanan pada balok B1 Langkah2 Perhitungan : 1. Menentukan beban yang bekerja pada plat lantai Beban pada plat lantai ( kasus umum ) 2, Menghitungan tebal plat lantai ( dianggap sudah hitung ) 3. Menghitung beban merata pada balok. Menghitung beban plat pada balok B1 Beban merata pada balok B1 3. Menghitung beban terpusat pada balok. Beban  P1 ( beban plat lantai pada balok B2 dan berat sendiri balok B2 ; dipakai untuk perhitungan kolom pada portal struktur ) Beban  P2 ( beban plat lantai pada balok anak dan berat sendiri balok anak ) Beban terpusat pada balok B1 4. Menghitung beban angin dan beban gempa 5. Input data pada portal ( sap ; etabs ; staa

Standart pembesian beton bertulang bangunan sederhana

Gambar
Dalam membangun rumah/bangunan sering kita menemui adanya pembesian pada struktur bangunan dengan berbagai macam kondisi pembesian/penulangan beton, misalnya : kolom persegi kolom kotak kolom bulat balok pengaku balok gantung balok kantilever / leufel plat beton pondasi cakar ayam/telapak dll sebenarnya tidaklah sulit untuk memenuhi ketentuan standart struktur bangunan yang benar sesuai dengan SNI / kaidah teknis. berikut adalah contoh dasar penulangan beton bagi rumah / bangunan sederhana : ini adalah contoh2 yang biasanya ditemui di masyarakat pada umumnya, untuk detail bangunan yang kompleks sudah tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan ( disarankan menggunakan tenaga ahli ) semoga bermanfaat.....!

Gambar Jembatan bentang 6 meter

Gambar
Contoh Gambar Jembatan bentang 6 meter : Konstruksi beton bertulang denah jembatan bentang 6 m potongan melintang jembatan potongan memanjang jembatan detail sandaran jembatan semoga bermanfaat

Berita terbaru