Postingan

Menampilkan postingan dengan label RAB

Analisa Harga satuan Jalan Jembatan 2008 - SE Dirjen Bina Marga No.008/BM/2008

Gambar
Penyusunan Analisa Harga satuan Jalan Jembatan 2008 ini dilakukan sebagai revisi Analisis Harga Satuan No. 28/T/BM/1995 guna mengantisipasi kemajuan teknologi yang erat hubungannya dengan pelaksanaan pekerjaan di bidang jalan dan jembatan serta penyesuaian seiring dengan adanya perubahan Spesifikasi Teknik dalam dokumen kontrak pekerjaan jalan dan jembatan, serta adanya peralatan baru dan bahan yang belum diakomodasi dalam panduan sebelumnya. Terdiri dari 10 DIVISI, yaitu DIVISI 1 s.d. DIVISI 10 . Analisa harga satuan terdiri dari koefisien yang  tergantung pada variabel perencanaan . Item Uraian Pekerjaan  sesuai dengan  perkembangan teknologi keBina Margaan . Kesesuaian antara Analisa Harga Satuan dengan Spesifikasi. Format Standar analisa harga satuan sudah  mengakomodasi Perpres 54 Tahun 2010, yaitu ada keuntungan dan biaya overhead max 15%   Kesesuaian antara volume realisasi dengan Satuan Pembayaran sudah  sesuai. Untuk Lebih lengkapnya Downloa...

Pedoman Teknis Bangunan Tahan Gempa

Gambar
Pedoman untuk membangun rumah tahan gempa sudah banyak diketahui oleh masyaraat umum, tapi banyak juga yang tidak perduli atau hanya memandang sebelah mata dengan alasan "umumnya begini sudah layak." ; "biasanya juga seperti ini .. ". Pedoman Teknis ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai acuan bagi perencana, pelaksana dan masyarakat, dalam perencanaan dan pelaksanaaan bangunan gedung dan rumah Pedoman teknis ini mencakup dasar-dasar perencanaan dan pelaksanaan serta metode perbaikan kerusakan bangunan untuk gedung dan rumah tinggal di wilayah gempa, Pedoman ini meliputi : denah bangunan,  tanah dasar,  pondasi bangunan,  badan bangunan dan  kuda-kuda rangka atap.  Pedoman teknis ini memfokuskan pada pendetailan struktur pada : bangunan gedung dan rumah yang menggunakan bahan kayu, beton bertulang, pasangan bata dan bahan baja. Downlad Pedoman Teknis Bangunan Tahan Gempa

Menentukan biaya keuntungan kontraktor pada rencana anggaran biaya pekerjaan

Gambar
Pembangunan infrastruktur saat ini begitu pesat. Namun, pembangunan itu sepertinya tidak terencana secara profesional sebab tampaknya asal hantam kromo tanpa memperhatikan kualitas. Kontraktor bukan tak bisa bekerja profesional dan berkualitas, tetapi faktor biaya birokrasinya yang tinggi. Semua biaya yang dikeluarkan rekanan, dibebankan terhadap pagu pekerjaan. Dengan membebankan cost kepada pagu pekerjaan, tentu kualitas menjadi taruhannya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kontraktor mendapatkan proyek APBD dengan upaya berbagai pendekatan sehingga pekerjaan bisa didapat. Pendekatan rekanan terhadap pejabat tidak bisa dengan tangan hampa. Maklum saja tradisi itu sudah demikian dan harus diikuti, jika tidak tentu akan ketinggalan kereta. Dengan tradisi demikian, tentu saja cost rekanan bertambah dan belum lagi saat melaksanakan pekerjaan di lapangan. Semua cost yang dikeluarkan rekanan sejak melakukan pendekatan untuk mendapatkan pekerjaan hingga pelaksaan di lapangan dibebankan ...

SNI-dt-91-0014-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium

Gambar
Standar ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan tanah yang dapat dijadikan acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan besi dan aluminium yang ditetapkan meliputi: Pekerjaan pemasangan rangka atap dan talang; Pekerjaan pemasangan pintu atau jendela besi, pintu alluminium dan jendela nako, pintu gulung, pintu lipat sunscreen, venation blinds dan vertical-horizontal blinds; Pekerjaan pemasangan kawat nyamuk. Standar ini disusun mengacu kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisis BOW 1921 dan penelitian analisis biaya konstruksi. Download File : SNI-dt-91-0014-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium

SNI-dt-91-0013-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit langit

Gambar
Standar ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan tanah yang dapat dijadikan acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan pekerjaan langit-langit untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan langit-langit yang ditetapkan meliputi : pekerjaan menutup rangka plafon dengan berbagai bahan penutup dan list. Download File : SNI-dt-91-0013-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit langit

SNI-dt-91-0012-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan penutup lantai dan dinding

Gambar
Standar ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan tanah yang dapat dijadikan acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan pekerjaan penutup lantai dan dinding untuk bangunan gedung dan perumahan.  Jenis pekerjaan penutup lantai dan dinding yang ditetapkan meliputi: Pekerjaan pemasangan lantai keramik, ubin abu-abu,teraso dan marmer; Pekerjaan pemasangan vinyl dan karpet; Pekerjaan pemasangan pelapis dinding dengan bahan keramik; Pekerjaan pemasangan plint dari ubin/keramik dan plint dari kayu. Standar ini disusun mengacu kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisis BOW 1921 dan penelitian analisis biaya konstruksi. Download File : SNI-dt-91-0012-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan penutup lantai dan dinding

SNI-dt-91-0011-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu

Gambar
Standar ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan tanah yang dapat dijadikan acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan pekerjaan kayu untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan kayu yang ditetapkan meliputi : Pekerjaan pembuatan atau pemasangan kusen pintu atau jendela jenis kayu kelas I, II atau III; Pekerjaan pembuatan pintu panel, pintu klamp, pintu kayu lapis (plywood, teakwood), pintu atau jendela jalusi, pintu atau jendela kaca dan pintu teakwood; Pekerjaan pembuatan kuda-kuda atap dan rangka atap jenis kayu kelas I, II atau III; Pekerjaan pembuatan rangka langit-langit jenis kayu kelas II atau III; Pekerjaan pembuatan rangka dinding dan pemasangan dinding pemisah jenis kayu kelas I, II atau III; Pekerjaan pemasangan listplank jenis kayu kelas I dan kayu kelas II. Standar ini disusun mengacu kepada hasil pe...

SNI-dt-91-0010-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran

Gambar
Standar ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan tanah yang dapat dijadikan acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan pekerjaan plesteran untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan plesteran yang ditetapkan meliputi pekerjaan plesteran dalam berbagai ketebalan dan campuran, berapen dan penyelesaian akhir. Standar ini disusun mengacu kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisis BOW 1921 dan penelitian analisis biaya konstruksi. Download File : SNI-dt-91-0010-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran

SNI-dt-91-0009-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding

Gambar
Standar ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan tanah yang dapat dijadikan acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan pekerjaan dinding untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan dinding yang ditetapkan meliputi : Pekerjaan dinding bata merah dengan berbagai ketebalan dan spesi; Pekerjaan dinding hollow block dengan berbagai dimensi dan spesi; Pekerjaan pemasangan terawang (roster) atau bata berongga. Download File : SNI-dt-91-0009-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding

SNI-dt-91-0008-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton

Gambar
Jenis pekerjaan beton yang ditetapkan meliputi : Pekerjaan pembuatan beton f’c = 7,4 MPa (K 100) sampai dengan f’c = 31,2 MPa (K.350) untuk pekerjaan beton bertulang; Pekerjaan pemasangan water stop dan bekisting berbagai komponen struktur bangunan; Pekerjaan pembuatan pondasi, sloof, kolom, balok, dinding beton bertulang, kolom praktis dan ring balok. Download File : SNI-dt-91-0008-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton

SNI-dt-91-0007-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi

Gambar
Jenis pekerjaan pondasi yang ditetapkan meliputi : Pekerjaan pembuatan pondasi batu belah dalam berbagai komposisi campuran; Pemasangan anstamping / batu kosong; Pembuatan pondasi sumuran dan pondasi siklop. Download File : SNI-dt-91-0007-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi

SNI-dt-91-0006-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah

Gambar
Standar ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan tanah yang dapat dijadikan acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan pekerjaan tanah untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan tanah yang ditetapkan meliputi: Pekerjaan galian tanah biasa dan tanah keras dalam berbagai kedalaman; Pekerjaan stripping atau pembuangan humus; Pekerjaan pembuangan tanah; Pekerjaan urugan kembali, urugan pasir, pemadatan tanah, perbaikan tanah sulit dan urugan sirtu. Standar ini disusun mengacu kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisis BOW 1921 dan penelitian analisis biaya konstruksi. Download File : SNI-dt-91-0006-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah

Analisa harga satuan dan rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi

Gambar
Perkiraan jumlah material dan kebutuhan tenaga dalam proses pekerjaan bangunan memegang peranan cukup penting untuk kontrol kualitas dan kuantitas pekerjaan. untuk mereka sudah terbiasa dengan gambar struktur dan angka koefisien pada analisa satuan pekerjaan hal tersebut bukan pekerjaan sulit, tapi bagi mereka yang awam memperkirakan jumlah material merupakan pekerjaan yang cukup sulit dan memusingkan. Analisa Harga Satuan Pekerjaan berfungsi sebagai pedoman awal perhitungan rencana anggaran biaya bangunan yang didalamya terdapat angka yang menunjukan jumlah material, tenaga dan biaya persatuan pekerjaan, contohnya : Pekerjaan plesteran - satuan pekerjaan m2 Pekerjaan pas. batu bata - satuan pekerjaan m2 Pekerjaan pas. pondasi batu kali - satuan pekerjaan m3 Pekerjaan cat catan - satuan pekerjaan m2 Pekerjaan rangka atap - satuan pekerjaan m3 Pekerjaan reng usuk - satuan pekerjaan m2 Pekerjaan genteng - satuan pekerjaan m2 Pekerjaan plafon - satuan pekerjaan m2 Pekerjaan l...

Tahapan Perhitungan Rencana Anggaran BIaya Konstruksi

Gambar
Dalam penyusunan anggaran biaya suatu rancangan bangunan biasanya dilakukan 2 (dua) tahapan yaitu : Estimasi Biaya Kasar, yaitu penaksiran biaya secara global dan menyeluruh yang dilakukan sebelum rancangan bangunan dibuat. Perhitungan Anggaran Biaya, yaitu penghitungan biaya secara detail dan terinci dsesuai dengan perencanaan yang ada. Tahapan Estimasi Biaya Penaksiran anggaran biaya yang dilakukan adalah melakukan proses perhitungan volume bangunan yang akan dibuat, harga  satuan standar dari tipe bangunan dan kualitas finishing bangunan yang akan dikerjakan. Karena taksiran dibuat sebelum dimulainya rancangan bangunan, maka jumlah biaya yang diperoleh adalah taksiran kasar biaya bukan biaya sebenarnya atau actual, sebagai contoh: Jenis bangunan dengan standar bangunan kelas A, maka harga satuan standarnya adalah @ Rp 1.500.000,-/m2, Luas bangunan 100 m2, maka asumsi biaya yang dibuat adalah : luas bangunan dikalikan dengan harga satuan standar, yaitu: 100 x @Rp 1.500.000,...

Berita terbaru