Postingan

Menampilkan postingan dengan label RAB

Analisa Biaya Konstruksi pekerjaan persiapan - RSNIT-12-2002

Gambar
Standar ini mencakup ruang lingkup, acuan, istilah dan definisi, persyaratan, contoh pengisian, dan analisa biaya konstruksi pekerjaan persiapan. Tata cara perhitungan harga satuan perkerjaan disusun sebagai acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan berbagai pekerjaan untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan yang dicakup meliputi : Pekerjaan pembuatan pondasi batu kali, dalam berbagai komposisi spesi Pemasangan anstamping/batu kosong Pembuatan pondasi sumuran Pembuatan tiang pancang. Pelaksana pembangunan gedung dan perumahan yang dimaksudkan adalah pihak-pihak yang terkait dalam Pembangunan Gedung dan Perumahan yaitu para perencana, konsultan, kontraktor maupun perseorangan dalam memperkirakan biaya bangunan. Tata cara perhitungan ini, memuat indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan yang bersangk

Cara Praktis Menghitung Volume material Pondasi Batu Belah untuk Rumah tinggal

Gambar
Membangun Rumah memerlukan perhitungan terkait dengan dana dan kebutuhan material riil yang akan digunakan, kadang kadang sebagai orang awam sulit untuk menghitung kebutuhan material pada pelaksanaan pekerjaan. Salah satu yang akan dibahas pada tulisan ini mari kita coba untuk menghitung kebutuhan volume material untuk pekerjaan pondasi rumah ( pondasi batu belah dengan campuran 1 semen : 3 kapur : 10 pasir pasang ) Dalam ketentuan SNI, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan telah ditentukan volume kebutuhan material per - 1 m3 pasangan batu belah 1 semen : 3 kapur : 10 pasir pasang Standar ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan pondasi yang dapat dijadikan acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan pekerjaan pondasi untuk bangunan gedung dan perumahan. Berikut rincian kebutuhan sesuai SNI tahun 2007 : Bagian yang perlu

Pedoman Rencana Anggaran Biaya Konstruksi

Gambar
  Ada dua metode yang biasanya diterapkan dalan penyusunan RAB yaitu : Metode Analisa Biaya Konstruksi (ABK) yang dijadikan Standar Nasional Indonesia/SNI dan Metode Analisa Biaya Swakelola Metode Analisa Biaya Konstruksi (ABK) Metode Analisa Biaya Konstruksi merupakan hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan  Permukiman, Sebagian besar telah dijadikan standar bernomor SNI. Standar ini menghasilkan anggaran yang lebih murah daripada standar BOW yang sering digunakan pada masa-masa sebelumnya. Standar ini telah dilakukan penyempurnaan dan diberi kode SNI yang diterbitkan oleh Badan Standardisasi Nasional. Pada perencanaan anggaran biaya secara umum, standar ini akan menghasilkan suatu besaran harga yang didalamnya terdapat biaya jasa konstruksi, biaya jasa pembelian dan biaya pajak sesuai dengan aturan yang berlaku. Metode Analisa Biaya Swakelola Metode ini dilandasi pada beberapa hal berikut ini: Bahwa masyarakat Indonesia pada umumny

SNI 2008 Tata cara perhitungan harga satuan konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Gambar
Link Download : SNI Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan gedung dan perumahan 2008 Jenis Pekerjaan : SNI 3434_2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 2835_2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 2839_2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 7393_2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 7394_2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 2837_2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 6897_2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 2836_2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk

Menghitung Volume Besi per-m3 beton bertulang

Gambar
Dalam Sebuah kegiatan pembangunan perumahan salah satu hal yang paling sulit dilakukan oleh mereka yang awam adalah cara menghitung volume material yang dibutuhkan secara tepat dan efisien. Pada kesempatan kali ini saya mencoba membahas mengenai perhitungan volume besi tulangan pada tiap m3 beton ( satuan yang biasa digunakan untuk volume beton bertulang adalah m3 ). Contoh kasus. Dimensi beton 15/20 cm dengan rincian penulangan : tulangan 4 diameter 12 ( tulangan utama )  tulangan diameter 6 jarak 20 cm ( tulangan beugel ) Secara prinsip kita harus bisa menterjemahkan volume 1 m3 beton dengan ukuran 15/20 cm. 1 m3 beton = 1/(0.15x0.2) m ( panjang beton 1 m3, dimensi 15/20 ) = 33 ,33 m dibulatkan 34 m Asumsi yang digunakan panjang 1 lonjor besi = 12 m panjang besi tulangan yang dibutuhkan : Besi tulangan Utama panjang Besi diameter 12 = 4 bh x ( 34 m - 0,02 m ( selimut beton )) = 4 x 33,98 = 135,92 m panjang besi dalam lonjor = 135,92/12 = 11,33 ljr berat besi

Spesifikasi teknis jalan jembatan bina marga tahun 2010

Gambar
DIVISI 1 - UMUM DIVISI 2 - DRAINASE DIVISI 3 - PEKERJAAN  TANAH DIVISI 4 - PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN DIVISI 5 - PERKERASAN  BERBUTIR DIVISI 6 - PERKERASAN  ASPAL DIVISI 7 - STRUKTUR DIVISI 8 - PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR DIVISI 9 - PEKERJAAN  HARIAN DIVISI 10 - PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN Download Spesifikasi Teknis jalan jembatan Binamarga 2010

Analisa Harga satuan Jalan Jembatan 2008 - SE Dirjen Bina Marga No.008/BM/2008

Gambar
Penyusunan Analisa Harga satuan Jalan Jembatan 2008 ini dilakukan sebagai revisi Analisis Harga Satuan No. 28/T/BM/1995 guna mengantisipasi kemajuan teknologi yang erat hubungannya dengan pelaksanaan pekerjaan di bidang jalan dan jembatan serta penyesuaian seiring dengan adanya perubahan Spesifikasi Teknik dalam dokumen kontrak pekerjaan jalan dan jembatan, serta adanya peralatan baru dan bahan yang belum diakomodasi dalam panduan sebelumnya. Terdiri dari 10 DIVISI, yaitu DIVISI 1 s.d. DIVISI 10 . Analisa harga satuan terdiri dari koefisien yang  tergantung pada variabel perencanaan . Item Uraian Pekerjaan  sesuai dengan  perkembangan teknologi keBina Margaan . Kesesuaian antara Analisa Harga Satuan dengan Spesifikasi. Format Standar analisa harga satuan sudah  mengakomodasi Perpres 54 Tahun 2010, yaitu ada keuntungan dan biaya overhead max 15%   Kesesuaian antara volume realisasi dengan Satuan Pembayaran sudah  sesuai. Untuk Lebih lengkapnya Download disini : Analisa Harga sat

Pedoman Teknis Bangunan Tahan Gempa

Gambar
Pedoman untuk membangun rumah tahan gempa sudah banyak diketahui oleh masyaraat umum, tapi banyak juga yang tidak perduli atau hanya memandang sebelah mata dengan alasan "umumnya begini sudah layak." ; "biasanya juga seperti ini .. ". Pedoman Teknis ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai acuan bagi perencana, pelaksana dan masyarakat, dalam perencanaan dan pelaksanaaan bangunan gedung dan rumah Pedoman teknis ini mencakup dasar-dasar perencanaan dan pelaksanaan serta metode perbaikan kerusakan bangunan untuk gedung dan rumah tinggal di wilayah gempa, Pedoman ini meliputi : denah bangunan,  tanah dasar,  pondasi bangunan,  badan bangunan dan  kuda-kuda rangka atap.  Pedoman teknis ini memfokuskan pada pendetailan struktur pada : bangunan gedung dan rumah yang menggunakan bahan kayu, beton bertulang, pasangan bata dan bahan baja. Downlad Pedoman Teknis Bangunan Tahan Gempa

Menentukan biaya keuntungan kontraktor pada rencana anggaran biaya pekerjaan

Gambar
Pembangunan infrastruktur saat ini begitu pesat. Namun, pembangunan itu sepertinya tidak terencana secara profesional sebab tampaknya asal hantam kromo tanpa memperhatikan kualitas. Kontraktor bukan tak bisa bekerja profesional dan berkualitas, tetapi faktor biaya birokrasinya yang tinggi. Semua biaya yang dikeluarkan rekanan, dibebankan terhadap pagu pekerjaan. Dengan membebankan cost kepada pagu pekerjaan, tentu kualitas menjadi taruhannya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kontraktor mendapatkan proyek APBD dengan upaya berbagai pendekatan sehingga pekerjaan bisa didapat. Pendekatan rekanan terhadap pejabat tidak bisa dengan tangan hampa. Maklum saja tradisi itu sudah demikian dan harus diikuti, jika tidak tentu akan ketinggalan kereta. Dengan tradisi demikian, tentu saja cost rekanan bertambah dan belum lagi saat melaksanakan pekerjaan di lapangan. Semua cost yang dikeluarkan rekanan sejak melakukan pendekatan untuk mendapatkan pekerjaan hingga pelaksaan di lapangan dibebankan

SNI-dt-91-0014-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium

Gambar
Standar ini menetapkan indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan tanah yang dapat dijadikan acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan besi dan aluminium yang ditetapkan meliputi: Pekerjaan pemasangan rangka atap dan talang; Pekerjaan pemasangan pintu atau jendela besi, pintu alluminium dan jendela nako, pintu gulung, pintu lipat sunscreen, venation blinds dan vertical-horizontal blinds; Pekerjaan pemasangan kawat nyamuk. Standar ini disusun mengacu kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisis BOW 1921 dan penelitian analisis biaya konstruksi. Download File : SNI-dt-91-0014-2007 tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium

Berita terbaru