Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal - SNI 03-2834-2000

Tata cara ini meliputi persyaratan  umum dan persyaratan teknis perencanaan proporsi campuran beton untuk digunakan sebagai salah satu acuan bagi para perencana dan pelaksana dalam merencanakan proporsi campuran beton tanpa menggunakan bahan tambah untuk menghasilkan mutu beton sesuai dengan rencana 


Dalam standar ini yang dimaksud dengan : 
  • beton adalah campuran antara semen Portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tampa bahan tambah membentuk massa padat;
  • beton normal adalah beton yang mempunyai berat isi (2200 – 2500) kg/m menggunakan agregat alam yang dipecah;
  • agregat halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi secara alami dari batu atau pasir yang dihasilkan oleh industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir terbesar 5,0 mm
  • agregat kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi alami dari batu atau berupa batu pecah yang diperoleh dari industri  pemecah batu dan mempunyai ukuran butir antara 5 mm – 40 mm
  • kuat tekan beton yang disyaratkan f ,c adalah kuat tekan yang ditetapkan oleh perencana struktur (berdasarkan benda uji berbentuk silinder diameter 150 mm, tinggi 300 mm)
  • kuat tekan beton yang ditargetkan fcr adalah kuat tekan rata rata yang diharapkan dapat dicapai yang lebih besar dari f,c;
  • kadar air bebas  adalah jumlah air yang dicampur ke dalam beton untuk mencapai konsistensi tertentu, tidak termasuk air yang diserap oleh agregat;
  • factor air semen adalah angka perbandingan antara berat air  bebas dan berat semen dalam beton;
  • slump adalah salah satu ukuran kekentalan adukan beton  dinyatakan dalam mm ditentukan dengan alat kerucut abram (SNI 03-1972-1990 tentang Metode Pengujian Slump Beton Semen Portland);
  • pozolan adalah bahan yang mengandung silica amorf, apabila dicampur dengan kapur dan air akan membentuk benda padat yang keras dan bahan yang tergolongkan pozolan adalah tras, semen merah, abu terbang, dan bubukan terak tanur tinggi
  • semen Portland-pozolan adalah campuran semen Porland dengan pozolan antara 15%-40% berat total camnpuran dan kandungan SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 dalam pozolan minimum 70%;
  • semen Portland tipe I adalah semen Portland untuk penggunaan umum tanpa persyaratan khusus;
  • semen Portland tipe II adalah semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahan terhadap sulfat dan kalor hidrasi sedang;
  • semen Portland tipe III adalah semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan kekuatan tinggi pada tahap permulaan setelah pengikatan terjadi;
  • semen Portland tipe V adalah semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahan yang tinggi terhadap sulfat;
  • bahan tambah adalah bahan yang ditambahkan pada campuran bahan pembuatan beton untuk tujuan tertentu. 
Download link :


terima kasih
semoga bermanfaat

Komentar

  1. Legal Document Expert (LDE) adalah penyedia layanan untuk pemeliharaan dan pembuatan dokumen - dokumen dan file yang berkaitan dengan legalitas bisnis yang diberi wewenang sebagai:
    1. Kitas, Kitap dan Naturalisazi WNA-WNI
    2. Visa Bisnis
    3. Semua VISA
    4. Paspor
    5. PT (Lokal atau PMA), CV, UD
    6. API / U, API / P
    7. Sertifikat Pernikahan
    8. BPOM
    Dilengkapi dengan tenaga ahli dan penasehat hukum yang memiliki kompetensi sesuai dengan penyediaan layanan kami, Pakar Dokumen Hukum dapat memberikan kemudahan dalam menangani dan menyiapkan dokumen bagi pelanggannya.
    Untuk informasi lebih lanjut tentang layanan kami atau untuk pemesanan, Anda dapat menghubungi kami di:
    Telepon: +62 82233224330
    WhatsApp: +62 81355623253
    Email: legaldocumentexpert@gmail.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Note :
. Komentar yang mengandung usur pornografi / sara / kekerasan akan dihapus.
. Terima kasih komentarnya...
. Semoga Bermanfaat...

Berita terbaru

Postingan populer dari blog ini

Memahami Mutu Beton fc (Mpa) dan Mutu Beton K (kg/cm2)

Mengenal bagian kusen pintu dan jendela kayu

Menghitung Volume Besi per-m3 beton bertulang

Menentukan ukuran Tangga dan Anak Tangga untuk bangunan bertingkat