Postingan

Menampilkan postingan dengan label Amdal

Identifikasi daerah rawan bencana untuk mencegah dampak bencana

Gambar
Cukup bebal rasanya telinga kita bila mendengar dan melihat berita di media tentang adanya bencana alam, khususnya banjir dan  tanah longsor. Apakah memang ini sudah takdir...? Memang kita harus berfikir dan melihat dengan mata jernih untuk mengatakan itu, sebagian besar mengatakan takdir, dan itu memang tidak salah karena memang manusia hanya sebutir debu dihadapan-Nya. Tapi apakah dengan mengatakan takdir semua masalah selesai...? ini adalah pertanyaan yang sampai sekaran belum bisa terjawab. Apakah hal ini tidak bisa dicegah....? Apakah memang harus terjadi bencana....?.... Sudah Nasib....???? Kalau kita lihat beberapa tahun kebelakang, sekitar tahun 70-an s/d 80-an, sepertinya kita jarang mendengar adanya bencana banjir dan tanah longsor, tapi pada era tahun 90-an s/d sekarang 2011 sepertinya banjir dan tanah longsor sudah jadi menu wajib yang harus kita santap tidak perduli apakah desa, kota, terpelajar, buta huruf semuanya harus merasakan dan menikmati suka atau t

Penggunaan bambu sebagai sarana instalasi air bersih tradisional

Gambar
Untuk daerah tropis seperti Indonesia, sebuah keluarga akan membutuhan puluhan liter air bersih per hari untuk minum, membasuh mulut, mencuci, dan memasak, dan kebutuhan yang lain. Dalam sebulan akan dibutuhkan beribu ribu liter air bersih untuk keperluan lain seperti mandi, mencuci pakaian dan perabotan rumah tangga. Untuk daerah pedesaan yang kering di musim kemarau pada waktu hujan hanya sedikit dan persediaan air dalam tanah menurun, akan sulit sekali untuk mendapatkan air yang bersih. Pada musin kemarau sumur menjadi kering, aliran sungai besar berubah menjadi kecil dengan air yang keruh, mengakibatkan timbulnya penyakit yang menuntut banyak korban. Di samping itu pada musim kemarau banyak waktu dan tenaga terbuang untuk mengambil air bersih, karena sumber air biasanya terletak jauh dari tempat tinggal. Masalah kebutuhan air bersih dapat ditanggulangi dengan memanfaatkan sumber air dan air hujan. Menampung air hujan dari atap rumah adalah cara lain untuk memperoleh air. Cara yan

Peranan taman dan hutan kota sebagai paru paru hijau

Gambar
  Monumen Nasional Jakarta   Monumen Panglima Besar Jendral Sudirman - Pacitan Isu pemanasan global yang muncul akhir akhir ini teryata bukan isapan jempol belaka, perubahan iklim dan naiknya suhu bumi telah menjadi hal yang nyata serta dapat kita rasakan walaupun kita mungkin tidak begitu perduli.   Monumen Panglima Besar Jendral Sudirman - Pacitan Kondisi sehari hari terutama di kota besar seperti surabaya, jakarta, malang, bandung dll, suhu yang cukup panas baik siang atau malam sudah merupakan hal yang biasa dan wajar pada saat ini, coba kita bandingkan pada kurun waktu sekitar 15 - 20 th yang lalu akan terlihat jelas adanya perubahan suhu yang mungkin cukup membuat kita akan berpikir "apa yang akan terjadi pada 30 - 50 th yang akan datang ?". Beberapa waktu yang lalu saya pergi ke kota malang, saya pernah tinggal di kota malang sekitar tahun 1990, kondisi pada saat itu udara dingin ( terutama pada saat malam dan pagi hari ) tapi pada saat ini saya

Konsep Greeen Building antara Impian dan Kenyataan

Gambar
Pemanasan global saat ini menjadi isu penting dunia. Untuk mengantisipasinya, telah dikembangkan konsep ramah lingkungan dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang konstruksi dan bangunan melalui konsep green building. kepedulian terhadap isu pemanasan global (global warming) perlu diwujudkan dalam tindakan nyata, baik dalam skala kecil yaitu tindakan sehari-hari maupun dalam skala besar, seperti membangun gedung berkonsep hijau yang ramah lingkungan. Banyak orang memiliki pemahaman berbeda-beda tentang arsitektur hijau. Ada yang beranggapan besaran volume bangunan (koefisien dasar bangunan/KDB) harus lebih kecil dari koefisien dasar hijau (KDH) pada total luas lahan. Perbandingan KDB (50-70 persen) dan KDH (30-50 persen) yang seimbang diharapkan mampu mewujudkan hunian ideal dan sehat secara konsisten. Keterbatasan lahan mendorong optimalisasi setiap jengkal lahan dan fungsi setiap ruang. Tidak ada ruang yang terbuang atau mati. Ketersediaan lahan hijau dikembangka

Sumur Resapan

Gambar
Dalam siklus hidrologi, jatuhnya air hujan  ke bumi merupakan sumber air yang dapat dipakai untuk keperluan mahluk hidup. Dalam siklus tersebut, secara alamiah air hujan yang jatuh ke bumi sebagian akan masuk ke perut bumi dan sebagian lagi akan menjadi aliran permukaan yang sebagian besar masuk ke sungai dan akhirnya terbuang percuma masuk ke laut. Dengan kondisi daerah tangkapan air yang semakin kritis, maka kesempatan air hujan masuk ke perut bumi menjadi semakin sedikit. Sementara itu pemakaian air tanah melalui pompanisasi semakin hari semakin meningkat. Akibatnya terjadi defisit air tanah, yang ditandai dengan makin dalamnya muka air tanah. Hujan berkurang sedikit saja beberapa  waktu maka air tanah cepat sekali turun. Kondisi semakin turunnya muka air tanah kalau dibiarkan terus, maka akan berakibat sulitnya memperoleh air tanah untuk keperluan pengairan pertanian dan keperluan  mahluk hidup lainnya. Disamping itu dapat menyebabkan intrusi air laut semakin dalam ke arah daratan

Hari Toilet Sedunia

Gambar
Setiap 19 November dunia memperingati Hari Toilet sedunia . Peringatan yang diprakarsai oleh World Toilet Organization (WTO) yang berbasis di Singapura bertujuan untuk mengampanyekan pentingnya sanitasi dan diangkat menjadi isu global. Sebegitu pentingkah peringatan ini? Berdasarkan release yang dikeluarkan oleh WTO,  setiap tahun ada 200 juta ton kotoran manusia tak terbuang pada tempat yang sesuai karena kurangnya toilet. Dampaknya adalah lingkungan tercemar dan jutaan orang terancam penyakit. "19 November merupakan merupakan Hari Toilet se-Dunia. Hari di mana kita bisa mengingatkan akan pentingnya sanitasi yang lebih baik pada setiap orang," demikian bunyi pernyataan WTO bertepatan dengan peringatan tersebut. Berdasarkan data Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), saat ini sebanyak 2,6 miliar orang tidak memiliki akses untuk mendapatkan toilet yang layak—tidak mencemari air atau tanah. Angka ini mencakup 40 persen populasi dunia. Setengah dari jumlah tersebut hidup di In

Memanfaatkan taman dengan bijak dan cermat

Gambar
Membuat taman tidak boleh asal. Bila tak direncanakan dengan cermat, hanya akan menciptakan semak dan mengotori pemandangan. Sebuah taman diciptakan dengan tujuan untuk menghadirkan keindahan. Indah tidaknya sebuah taman ditentukan dari pemilihan material softscape dan hardscape, komposisi warna dan bentuk, serta keharmonisan desain secara keseluruhan. Beberapa proses perencanaan sering diabaikan karena terlihat sepele, padahal sebenarnya sangat menentukan keindahan taman nantinya. Beberapa hal berikut harus dicermati, agar taman yang tercipta benar-benar sesuai dengan harapan kita. Dua hal pokok yang harus disiapkan adalah :  Persiapan desain atau konsep taman Persiapan teknis. Persiapan desain adalah pembuatan rancang gambar taman sesuai dengan konsep desain taman yang diinginkan. Pembuatan pola lahan, persiapan instalasi listrik dan air, peletakannya, dan penentuan titik tanam adalah beberapa hal yang harus terangkum dalam konsep desain yang dibuat.   Desain ini akan menjadi

Berita terbaru