Postingan

Menampilkan postingan dengan label Amdal

DESIGN SEPTITANK KOMUNAL DALAM 1 LINGKUNGAN PERUMAHAN

Gambar
Masalah sanitasi dalam lingkungan padat penduduk selalu menjadi masalah yang selalu terjadi dan akan berpotensi menjadi bom waktu pada lingkungan perumahan khususnya di pekotaan. Untuk memenuhi kebutuhan buang air besar/BAB masyarakat biasanya menggunakan sarana kolam ikan, saluran irigasi, sungai dan di sepanjang tepian pantai. Ada yang menggunakan sarana WC, tetapi sarana tersebut tidak dilengkapi dengan sistim pengolahan limbah rumah tangga yang memenuhi syarat kesehatan, sehingga kotoran mengalir begitu saja dan mencemari air tanah/sungai.  DENAH SITUASI DENAH DAN POTONGAN MEMANJANG Akibatnya sumber air yang ada menjadi tidak layak minum, sungai dan pantai menjadi tercemar. Kebiasaan BAB dan membuang sampah yang tidak memperhatikan kebersihan lingkungan tersebut menyebabkan berkembangnya lalat dan berbagai serangga lainnya yang bisa membawa penyakit kepada manusia seperti diare, muntaber, thypus. Kejadian diare dan thypus di kampung ini seringkali terjadi. DETAIL BAK KONTROL 1 DETA

Contoh Design Septitank Sederhana

Gambar
Jenis : septitank Spesifikasi : Beton bertulang ( bisa diganti sesuai dengan kebutuhan ) Ukuran : 1,3 m x 3,6 m x 1,8 m

Hutan Kota ditengah Kemajuan dan Kebutuhan

Gambar
Pembangunan perkotaan selalu penuh dengan tantangan dan kontroversi terutama mengenai ketersediaan lingkungan yang nyaman dan kebutuhan/tuntutan akan area perkantoran, pertokoan, sarana prasarana umum/jalan serta industri. Keberadaan sebuah Masterplan yang berorientasi lingkungan merupakan sebuah keharusan, pada era dewasa ini kita sudah melihat adanya kota besar yang tumbuh dan berkembang tanpa adanya masterplan yang berwawasan lingkungan dimana terjadinya tumpang tindih antara ketersediaan lingkungan yang nyaman dan aman serta kebutuhan akan perkembangan jaman. Banyaknya gedung tinggi, sarana perhubungan, industri telah membuat hilangnya wilayah hijau, resapan, serta meningkatnya pencemaran baik air dan udara pada kota kita, hal ini bisa dijadikan renungan untuk membangunan kota kita lebih baik dimasa depan. Keberadaan hutan kota bisa menjadi salah satu alternatif untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang indah dan nyaman. Hutan kota adalah ruang terbuka yang ditumbuhi veg

Ruang Terbuka Hijau Perkotaan

Gambar
Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota adalah : Bagian dari ruang-ruang terbuka (open spaces) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi (endemik, introduksi) guna mendukung manfaat langsung dan/atau tidak langsung yang dihasilkan oleh RTH dalam kota tersebut yaitu : Keamanan Kenyamanan Kesejahteraan dan Keindahan wilayah perkotaan tersebut. Permintaan akan pemanfaatan lahan kota yang terus tumbuh dan bersifat akseleratif untuk pembangunan berbagai fasilitas perkotaan, termasuk kemajuan teknologi, industri dan transportasi, selain sering mengubah konfigurasi alami lahan/bentang alam perkotaan juga menyita lahan-lahan tersebut dan berbagai bentukan ruang terbuka lainnya. Kedua hal ini umumnya merugikan keberadaan RTH yang sering dianggap sebagai lahan cadangan dan tidak ekonomis . Di lain pihak, kemajuan alat dan pertambahan jalur transportasi dan sistem utilitas, sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan warga kota, juga telah menambah jumlah

Mengenal kemungkinan racun di rumah - Rumah Sehat

Gambar
Rumah yang sehat tidak cukup hanya dengan tampak bersih dan indah, tetapi juga bebas dari bahan-bahan beracun.  Kesehatan dimulai dari rumah. Kalau rumahnya sehat, niscaya penghuninya juga sehat Berbagai riset menunjukkan bahan kimia beracun dengan mudah ditemukan di sekitar rumah, mulai dari cat hingga karpet. Canadian Partnership for Children's Health and Environment (CPCHE) menyebutkan paparan zat kimia bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada anak, seperti asma, kanker, gangguan perkembangan, serta cacat lahir. Untuk itu, CPCHE mengeluarkan 5 rekomendasi untuk mengurangi paparan racun di rumah. 1. Membersihkan debu Rutinitas untuk membersihkan debu di perabot di rumah Anda merupakan hal yang baik, dengan lap basah merupakan cara yang murah dan tepat karena debu merupakan sumber utama paparan toksik. Membersihkan debu dengan lap kering tidak dianjurkan karena akan bersirkulasi kembali ke udara. "Debu rumah adalah sumber utama paparan zat beracun di

Memanfaatkan Tanaman sebagai Pengusir Nyamuk dan Taman Rumah

Gambar
Masalah nyamuk  adalah masalah sehari hari yang tidak pernah hilang dari lingkungan kita, banyak cara untuk mengusir nyamuk, berikut langkah langkah membuat rumah/lingkungan bebas nyamuk : Maksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami Sifat nyamuk adalah suka bersarang di lingkungan yang lembab, dingin, dan gelap. Upayakan agar bangunan rumah memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan alami. Selain jendela, penggunaan genteng kaca, glassblock dan fiber transparan bisa memaksimalkan pencahyaan alami di kamar mandi atau ruangan lain. Hilangkan genangan air di sekitar rumah   Seluruh tempat penampungan air di sekitar rumah, seperti bak mandi, ember, tempayan, atau alas pot bunga harus dijaga kebersihannya dan tutup dengan rapat agar tidak menjadi tempat bertelur nyamuk. Sampah dan barang bekas yang bisa menampung air hujan bisa didaur ulang. Pastikan juga selokan dan talang air bebas dari sampah dan tidak tergenang air. Kolam di taman bisa diberi beberapa ekor ikan sebagai predator alam

Standart Sanitasi dalam daerah bencana

Gambar
Bencana selalu menimbulkan permasalahan. Salah satunya bidang kesehatan. Timbulnya masalah ini berawal dari kurangnya air bersih yang berakibat pada buruknya kebersihan diri dan sanitasi lingkungan. Akibatnya berbagai jenis penyakit menular muncul. Penanggulangan masalah kesehatan merupakan kegiatan yang harus segera diberikan baik saat terjadi dan pasca bencana disertai pengungsian. Saat ini sudah ada standar minimal dalam penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan penganan  pengungsi. Standar ini mengacu pada standar  internasional. Kendati begitu di lapangan, para pelaksana tetap diberi keleluasaan untuk melakukan penyesuaian sesuai kondisi keadaan di lapangan. Beberapa standar minimal yang harus dipenuhi dalam menangani korban bencana khususnya di pengungsian dalam hal lingkungan adalah: A. Pengadaan Air. Dalam situasi bencana mungkin saja air untuk keperluan minumpun tidak cukup, dan dalam hal ini pengadaan air yang layak dikunsumsi menjadi paling mendesak. Namun bi

Identifikasi, perencanaan dan pengendalian lahan rawan longsor

Gambar
Daerah rawan longsor harus dijadikan areal konservasi, sehingga bebas dari kegiatan pertanian, pembangunan perumahan dan infrastruktur. Apabila lahan digunakan untuk perumahan maka bahaya longsor akan meningkat, sehingga dapat mengancam keselamatan penduduk di daerah tersebut dan di sekitarnya. Penerapan teknik pengendalian longsor diarahkan ke daerah rawan longsor yang sudah terlanjur dijadikan lahan pertanian. Areal rawan longsor yang belum dibuka direkomendasikan untuk tetap dipertahankan dalam kondisi vegetasi permanen, seperti cagar alam, kawasan konservasi, dan hutan lindung. Perencanaan dan pengendalian tanah rawan longsor dibagi menjadi : mekanis (sipil teknis) vegetatif atau kombinasi keduanya. Pada kondisi yang sangat parah, pendekatan mekanis seringkali bersifat mutlak jika pendekatan vegetatif saja tidak cukup memadai untuk menanggulangi longsor. Teknik Pengendalian Longsor secara Vegetatif Pengendalian longsor dengan pendekatan vegetatif pada

Identifikasi daerah rawan bencana untuk mencegah dampak bencana

Gambar
Cukup bebal rasanya telinga kita bila mendengar dan melihat berita di media tentang adanya bencana alam, khususnya banjir dan  tanah longsor. Apakah memang ini sudah takdir...? Memang kita harus berfikir dan melihat dengan mata jernih untuk mengatakan itu, sebagian besar mengatakan takdir, dan itu memang tidak salah karena memang manusia hanya sebutir debu dihadapan-Nya. Tapi apakah dengan mengatakan takdir semua masalah selesai...? ini adalah pertanyaan yang sampai sekaran belum bisa terjawab. Apakah hal ini tidak bisa dicegah....? Apakah memang harus terjadi bencana....?.... Sudah Nasib....???? Kalau kita lihat beberapa tahun kebelakang, sekitar tahun 70-an s/d 80-an, sepertinya kita jarang mendengar adanya bencana banjir dan tanah longsor, tapi pada era tahun 90-an s/d sekarang 2011 sepertinya banjir dan tanah longsor sudah jadi menu wajib yang harus kita santap tidak perduli apakah desa, kota, terpelajar, buta huruf semuanya harus merasakan dan menikmati suka atau t

Penggunaan bambu sebagai sarana instalasi air bersih tradisional

Gambar
Untuk daerah tropis seperti Indonesia, sebuah keluarga akan membutuhan puluhan liter air bersih per hari untuk minum, membasuh mulut, mencuci, dan memasak, dan kebutuhan yang lain. Dalam sebulan akan dibutuhkan beribu ribu liter air bersih untuk keperluan lain seperti mandi, mencuci pakaian dan perabotan rumah tangga. Untuk daerah pedesaan yang kering di musim kemarau pada waktu hujan hanya sedikit dan persediaan air dalam tanah menurun, akan sulit sekali untuk mendapatkan air yang bersih. Pada musin kemarau sumur menjadi kering, aliran sungai besar berubah menjadi kecil dengan air yang keruh, mengakibatkan timbulnya penyakit yang menuntut banyak korban. Di samping itu pada musim kemarau banyak waktu dan tenaga terbuang untuk mengambil air bersih, karena sumber air biasanya terletak jauh dari tempat tinggal. Masalah kebutuhan air bersih dapat ditanggulangi dengan memanfaatkan sumber air dan air hujan. Menampung air hujan dari atap rumah adalah cara lain untuk memperoleh air. Cara yan

Peranan taman dan hutan kota sebagai paru paru hijau

Gambar
  Monumen Nasional Jakarta   Monumen Panglima Besar Jendral Sudirman - Pacitan Isu pemanasan global yang muncul akhir akhir ini teryata bukan isapan jempol belaka, perubahan iklim dan naiknya suhu bumi telah menjadi hal yang nyata serta dapat kita rasakan walaupun kita mungkin tidak begitu perduli.   Monumen Panglima Besar Jendral Sudirman - Pacitan Kondisi sehari hari terutama di kota besar seperti surabaya, jakarta, malang, bandung dll, suhu yang cukup panas baik siang atau malam sudah merupakan hal yang biasa dan wajar pada saat ini, coba kita bandingkan pada kurun waktu sekitar 15 - 20 th yang lalu akan terlihat jelas adanya perubahan suhu yang mungkin cukup membuat kita akan berpikir "apa yang akan terjadi pada 30 - 50 th yang akan datang ?". Beberapa waktu yang lalu saya pergi ke kota malang, saya pernah tinggal di kota malang sekitar tahun 1990, kondisi pada saat itu udara dingin ( terutama pada saat malam dan pagi hari ) tapi pada saat ini saya

Konsep Greeen Building antara Impian dan Kenyataan

Gambar
Pemanasan global saat ini menjadi isu penting dunia. Untuk mengantisipasinya, telah dikembangkan konsep ramah lingkungan dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang konstruksi dan bangunan melalui konsep green building. kepedulian terhadap isu pemanasan global (global warming) perlu diwujudkan dalam tindakan nyata, baik dalam skala kecil yaitu tindakan sehari-hari maupun dalam skala besar, seperti membangun gedung berkonsep hijau yang ramah lingkungan. Banyak orang memiliki pemahaman berbeda-beda tentang arsitektur hijau. Ada yang beranggapan besaran volume bangunan (koefisien dasar bangunan/KDB) harus lebih kecil dari koefisien dasar hijau (KDH) pada total luas lahan. Perbandingan KDB (50-70 persen) dan KDH (30-50 persen) yang seimbang diharapkan mampu mewujudkan hunian ideal dan sehat secara konsisten. Keterbatasan lahan mendorong optimalisasi setiap jengkal lahan dan fungsi setiap ruang. Tidak ada ruang yang terbuang atau mati. Ketersediaan lahan hijau dikembangka

Sumur Resapan

Gambar
Dalam siklus hidrologi, jatuhnya air hujan  ke bumi merupakan sumber air yang dapat dipakai untuk keperluan mahluk hidup. Dalam siklus tersebut, secara alamiah air hujan yang jatuh ke bumi sebagian akan masuk ke perut bumi dan sebagian lagi akan menjadi aliran permukaan yang sebagian besar masuk ke sungai dan akhirnya terbuang percuma masuk ke laut. Dengan kondisi daerah tangkapan air yang semakin kritis, maka kesempatan air hujan masuk ke perut bumi menjadi semakin sedikit. Sementara itu pemakaian air tanah melalui pompanisasi semakin hari semakin meningkat. Akibatnya terjadi defisit air tanah, yang ditandai dengan makin dalamnya muka air tanah. Hujan berkurang sedikit saja beberapa  waktu maka air tanah cepat sekali turun. Kondisi semakin turunnya muka air tanah kalau dibiarkan terus, maka akan berakibat sulitnya memperoleh air tanah untuk keperluan pengairan pertanian dan keperluan  mahluk hidup lainnya. Disamping itu dapat menyebabkan intrusi air laut semakin dalam ke arah daratan

Berita terbaru